Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana menjadi Orangtua dalam Mendampingi Anak Selama Pandemi?

Masdimass.com - Pandemi virus korona telah membuat stres, terutama bagi orang tua. Menurut survei American Psychological Association Stress in the Time of COVID-19, semenjak pandemi Covid-19 , orang tua merasakan ketegangan yang jauh lebih besar daripada orang dewasa yang tidak memiliki anak. Mengapa? Karena orang tua mengalami kekhawatiran yang signifikan tentang diri mereka atau anggota keluarga yang bisa terkena virus corona, bagaimana menyesuaikan diri dengan rutinitas baru atau yang terganggu, dalam memantau dan mendampingi anak-anak mereka dalam pembelajaran jarak jauh, yang jelas tidak mudah. Di mana otomatis orang tua tidak hanya berperan sebagai orang tua saja, tetapi juga sebagai guru kedua yang mendampingi proses belajar anak selama di rumah.

Pandemi penyakit virus Corona (COVID-19) telah mengubah kehidupan keluarga di seluruh dunia. Penutupan sekolah, bekerja jarak jauh, pemberlakuan jaga jarak. Dan dari semuanya itu yang terutama berubah adalah bagi orang tua. Bukan hanya berat karena segi perekonomian yang mau tidak mau berubah drastis, tetapi juga pola dalam mengasuh dan mendampingi anak.

cara mendampingi anak belajar di rumah

Dengan banyak sekolah dan tempat kerja ditutup karena pandemi Virus Corona, banyak dari kita pasti menghadapi situasi keluarga yang benar-benar baru. Selain harus bekerja dari rumah dan menjalankan rumah tangga, kemungkinan besar Anda, sebagai orang tua juga  harus belajar untuk menjaga anak-anak Anda untuk tetap mengerjakan pekerjaan sekolah virtual mereka. Ketika aktivitas menjadi lebih sering di rumah karena adanya pemberlakuan WFH dan belajar jarak jauh, pastinya seluruh anggota keluarga di rumah serentak menempati tempat yang sama dalam satu rumah. Walau barangkali dipisahkan oleh kamar ataupun ruang dan sekat. Tetapi tetap saja aktivitas bersama hanya di dalam rumah setiap hari selama berbulan-bulan. Dan tentunya hal ini membuat seluruh anggota keluarga menjadi jenuh dan bisa jadi menimbulkan keributan kecil dan ketegangan. Belum lagi ketika kondisi finansial menjadi terdampak di mana Anda atau pasangan Anda harus kehilangan pekerjaan. Tentunya tingkat stres menjadi sangat tinggi. Padahal Anda sebagai orang tua memiliki kewajiban untuk mendampingi anak Anda belajar di rumah.

Sebagai orang tua saat ini, mudah untuk merasa bahwa Anda memiliki begitu banyak peran yang harus dipenuhi dan dikerjakan sehingga Anda tidak mungkin dapat menjalankannya dengan baik. Tetapi penting untuk mengingatkan diri Anda sendiri bahwa ini adalah situasi yang unik, darurat kesehatan global yang belum pernah kita hadapi sebelumnya. Jangan menyalahkan diri sendiri jika Anda seringkali merasa tidak mampu mengatasi masalah yang harus dihadapi. Dengan bersikap santai pada diri sendiri dan mengikuti kiat-kiat berikut ini, Anda dapat mengendalikan tingkat stres dan membuat setiap hari sedikit lebih mudah bagi keluarga Anda — dan untuk diri Anda sendiri.

Sebab di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini orang tua harus menjadi sosok yang tangguh di dalam keluarga. Sepelik apapun masalah yang dihadapi, orang tua berkewajiban untuk tetap menjadi pendidik utama bagi anak.  Walaupun memang menjadi orang tua di kala pandemi memiliki tingkat stres yang cukup tinggi. Bayangkan di saat Anda harus mengerjakan pekerjaan kantor atau menjawab panggilan telepon dari bos Anda, di sisi yang lain Anda juga harus membagi fokus untuk mengawasi anak Anda yang sedang mengikuti pembelajaran online. Turut serta memantau apakah anak Anda belajar dengan serius selama pembelajaran online. Bagaimana pekerjaan sekolahnya, bagaimana tugas-tugas harian anak, ulangan atau ujiannya. Pandemi Covid-19 mau tidak mau telah memaksa orang tua untuk menjadi manusia multitasking. 

Terlebih lagi peran utama orang tua bukan hanya mendampingi dan mengawasi proses pembelajaran anak. Tetapi juga mendidik mental dan karakter anak. Ketika sebelumnya pembelajaran normal di sekolah anak mendapatkan pendidikan karakter di sekolah dari guru, tetapi selama pandemi ini pendidikan karakter yang biasa di dapat anak dari sekolah menjadi berkurang porsinya. Tentunya ini menjadi peran dobel untuk orang tua. Sehingga di sini menjadi penting di mana kolaborasi antara guru dan orang tua terjadi.

Jadi bagaimana sebagaiknya menjadi orang tua yang cakap dan tangguh untuk mendidik anak selama pandemi Covid-19 ini? Simak ulasannya berikut ini!

            1. Perlu untuk siapkan fasilitas belajar

Dengan adanya pembelajaran jarak jauh, tentunya membutuhkan fasilitas tertentu yang harus ada agar proses pembelajaran menjadi tidak terhambat. Sebab dengan adanya fasilitas itu, proses pembelajaran akan berjalan secara efektif.

            2. Pastikan anak belajar aman

Selain memerhatikan fasilitas yang menjadi pendukung dalam proses pembelajaran anak. Orang tua harus memastikan selalu kondisi kesehatan anak. Ketika anak memiliki kesehatan yang baik, proses belajarnya pun tidak akan terganggu. Jangan lupa untuk selalu memantau pekerjaan rumah anak Anda. Jangan sampai terlewat oleh Anda, anak Anda tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya.

            3. Secara aktif berkomunikasi dengan guru

Bukan hanya proses pembelajaran normal saja orang tua diharapkan pro aktif berkomunikasi dengan guru. Pembelajaran jarak jauh pun orang tua tetap diharapkan untuk secara aktif berkomunikasi dengan guru di sekolah. Komunikasi ini diperlukan untuk mencari informasi terkait pembelajaran maupun informasi mengenai perkembangan belajar anak. Sebab belajar melalui virtual tentunya memiliki banyak kelemahan dibandingkan belajar secara langsung tatap muka di sekolah.

           4. Jangan menambah beban dengan menuntut anak

Yang memiliki tingkat stres lebih tinggi di masa pandemi bukan hanya Anda sebagai orang tua loh. Tetapi juga anak Anda. Mereka yang tidak bisa bermain dengan teman-temannya. Menghabiskan sepanjang hari di rumah tanpa bisa beraktivitas dengan bebas di luar rumah. Tentunya membawa dampak stres dan jenuh tersendiri. Belum lagi tugas sekolah yang harus dikerjakan dan rutinitas yang hanya itu-itu saja. Tingkat stres pada anak bisa berdampak pada hasil belajar mereka loh. Maka dari itu alangkah lebih baiknya di masa pandemi ini untuk berhenti sejenak menuntut anak untuk ranking dan sejenisnya. Akan lebih baik jika Anda lebih kepada mengarahkan dan memotivasi mereka untuk belajar dengan giat.

           5. Habiskan waktu senggang dengan bermain

Bermain bisa mengurangi tingkat stres, itu jangan sampai terlupakan. Anda bisa menghabiskan waktu senggang Anda di rumah dengan bermain bersama anak. Bermain tidak hanya melepaskan stres tetapi juga bisa mempererat keharmonisan Anda dengan anak. 

           6. Cari waktu untuk me time

Dan bagi Anda sendiri, silakan cari waktu terbaik untuk melakukan me time. Waktu ini bisa dipergunakan untuk memanjakan diri Anda sendiri, seperti dengan melakukan relaksasi, yoga, perawatan diri, dan lain sebagainya. Agar waktu me time Anda berjalan dengan baik dan lancar Anda perlu mengkomunikasikan hal ini kepada seluruh anggota keluarga. Supaya mereka mendukung dan membantu Anda agar acara me time berlangsung dengan baik.

Posting Komentar untuk "Bagaimana menjadi Orangtua dalam Mendampingi Anak Selama Pandemi?"